Thursday, March 21, 2019

Dampak Imunisasi Dtp

Imunisasi DPT adalah salah satu vaksinasi yang wajib diberikan kepada balita. Penyakit difteri, pertusis, dan tetanus adalah tiga penyakit berbeda yang masing-masing memiliki risiko tinggi dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Ketiga penyakit ini adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri., Sedangkan untuk cakupan imunisasi lanjutan, persentase anak usia 12-24 bulan yang telah mendapatkan imunisasi DPT -HB-HiB tahun 2017 mencapai sekitar 63 persen. Angka ini telah melampaui target renstra 2017 sebesar 45 persen. Sedangkan persentase anak yang mendapatkan imunisasi campak/MR tahun 2017, sebesar 62 persen., 30/04/2013  · 1. Apakah dampak pemberian imunisasi DPT yang terlalu dekat tersebut terhadap bayi? 2. Apakah anak kami harus mendapat imunisasi DPT ulang mulai dari DPT 1 lagi, atau harus mengulang DPT 2 pada bulan September nanti (saat usia anak kami 4 bulan)? Atau harus tetap mengikuti jadwal awal imunisasi DPT 3 pada saat usia bayi kami 6 bulan (bulan ..., Di Indonesia, ada lima jenis imunisasi yang wajib diberikan pada anak-anak, yakni BCG, polio, campak, DTP , dan hepatitis B. Menurut badan kesehatan dunia (WHO), kelima jenis vaksin tersebut diwajibkan karena dampak dari penyakit tersebut bisa menimbulkan kematian dan kecacatan., Vaksin ini di kombinasikan agar supaya anak tidak perlu di suntik berkali-kali, sehingga dengan imunisasi DPT ini anak telah mendapatkan 3 vaksin sekaligus.Vaksin DPT diberikan dengan tujuan untuk pencegahan terhadap penyakit difteri yang bisa menyebabkan mematikan, Pertusis yang biasa disebut dengan batuk 100 hari dan penyakit Tetanus., Pemberian imunisasi polio tentunya memiliki beberapa dampak yang harus diperhatikan. Baik itu dampak yang baik maupun dampak buruk sesudahnya. Berikut ini beberapa keterangan lebih lanjut mengenai hal tersebut. 1. Dampak Baik. Beberapa dampak baik yang akan terjadi setelah anak atau bayi menerima imunisasi polio yaitu biasanya sebagai berikut:, Imunisasi DPT ulang diberikan 1 tahun setelah DPT III dan pada usia prasekolah (5-6 tahun). Jika anak mengalami reaksi alergi terhadap vaksin pertusis, maka sebaiknya diberikan DT, bukan DPT . Setelah mendapatkan serangkaian imunisasi awal, sebaiknya diberikan booster vaksin DPT pada usia 14-16 tahun kemudian setiap 10 tahun (karena vaksin hanya ..., 5 Hikmah Ramadhan Yang Perlu Kita Pahami ; Visa Jamaah Haji 2019 Mulai Diproses Awal Mei ; 4 Amalan Calon Penghuni Surga 'Adn ; Batas Qadha Puasa …, Penyebabnya antara lain karena orang tua lalai terhadap kewajibannya membawa anak ke dokter atau pet u gas kesehatan untuk memberi imunisasi pada anaknya. Oleh karena itu, penulis membuat makalah dengan judul “ Imunisasi DPT +HB dan Campak pada Neonatus, Bayi, Balita, dan …, Selain itu dapat juga terjadi dampak ringan lain seperti ruam pada daerah suntikan, demam rendah, menggigil, atau pusing. Dampak imunisasi anak yang serius biasanya sangat jarang terjadi. Misalnya dari 1 juta anak yang melakukan imunisasi , hanya 1 atau 2 anak yang mengalami dampak serius setelah imunisasi . Hal ini biasanya terjadi karena alergi.

No comments:

Post a Comment